PEKANBARU, KOMPAS.TV - Kecewa karena tidak pernah diturunkan dalam pertandingan futsal, seorang pria menusuk pelatihnya yang merupakan anggota polisi.
Terungkap jika pelaku ternyata residivis dari kasus penusukan imam masjid di Pekanbaru.
Dari video CCTV yang terpasang, terlihat saat pelaku berada di depan pagar rumah korban dan berbincang dengan korban.
Saat korban membuka pagar rumah, tiba-tiba pelaku menusuk korban menggunakan pisau.
Istri korban pun berlari keluar dan menangkap pelaku yang ingin berusaha kabur menggunakan sepeda motor.
Motif pelaku melakukan penusukan terhadap korban karena marah tidak dilibatkan bertanding futsal oleh korban yang merupakan pelatih pelaku.
Pelaku ternyata pernah melakukan penusukan imam masjid di Pekanbaru pada tahun 2020 lalu.
Pelaku sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan selama setahun.
Karena ada riwayat gangguan kejiwaan, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kembali kepada pelaku.
Sementara itu kondisi korban sudah membaik, seusai menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289827/pemain-futsal-yang-ternyata-miliki-gangguan-jiwa-tikam-anggota-polisi