BATANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membantu guru non ASN agar bisa menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Hal tersebut disampaikan Bupati Batang, Wihaji, saat menghadiri halal bihalal guru se-Kabupaten Batang, di Stadion Moh Sarengat.
Wihaji menyatakan, siap membantu memberikan kepastian status guru non apartur sipil negara (ASN) menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dirinya sudah menandatangani surat keputusan (SK) untuk rekruitmen tahun 2022.
Rekruitmen guru non ASN tahun 2021 yang akan menerima SK sebanyak 239 guru. Jumlah tersebut untuk formasi guru sekolah dasar sebanyak 200 orang, guru olahraga 8 orang, dan sekolah menengah pertama 31 orang.
Penambahan PPPK tahun 2022 rencananya sebanyak 810 orang untuk formasi guru dan tenaga teknis lainnya. Sisa guru non ASN akan diselesaikan oleh pemimpin selanjutnya. Memberikan kepastian status dari guru non ASN menjadii pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja menjadi harapan dari PGRI untuk meningkatkan taraf kesejahteraan guru. Total guru non ASN di Kabupaten Batang mencapai 2.600 orang.
"Kepastian PPPK, Insya Allah sudah saya tanda tangani, nanti segera untuk kita serahkan SK nya," kata Wihaji.
PGRI Kabupaten Batang berjanji, akan terus memperjuangkan dengan menyelesaikan sisa guru non ASN untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja serta penjaga sekolah non ASN, yang jumlahnya sekitar 700 orang. Pasalnya, dari Kementerian Pendidikan membuka kuota 1 juta untuk formasi guru yang didalamnya juga ada tenga teknis lainnya, seperti penjaga sekolah.
#bupatibatang #wihaji #pppk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287965/bupati-batang-wihaji-siap-bantu-guru-non-asn-jadi-pppk