KOMPASTV - 18 Agustus 2021 silam, nyawa seorang ibu dan anaknya terenggut keji di Subang, Jawa Barat. Jenazah Tuti (55) dan Amelia (23) ditemukan di dalam bagasi sebuah mobil mewah yang terparkir di halaman rumah kedua korban, di kawasan Jalan Gagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sembilan bulan berlalu. Jejak pembunuh ibu dan anak ini belum juga menemukan titik terang. Awal 2022, Inspektur Jenderal Polisi Suntana, Kapolda Provinsi Jawa Barat begitu optimistis bahwa pelaku tindak kejahatan ini akan segera tertangkap. Bahkan, sketsa wajah pelaku pernah dipamerkan ke publik oleh aparat. Namun, kasus tersebut masih saja tidak memberikan secercah harapan hingga kabar penangkapan.
Mengapa aparat begitu sulit mengungkap kasus ini? Padahal sejumlah bukti kuat telah dikantongi. Berbagai sidik jari dan susunan DNA juga telah dianalisis secara mendalam. Namun tidak satu pun dari deretan bukti tersebut mengarah ke penangkapan tersangka pembunuhan keji ini.
Mungkinkah kasus ini akan menemui jalan buntu dan menambah deretan daftar cold cases kepolisian? Alias kasus-kasus yang tidak akan pernah diungkap oleh Polri? Aiman mengupasnya!
Untuk memberi gambaran umum tentang perkembangan kasus ini, Aiman berbincang dengan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol. (Purn) Benny Mamoto. Seperti apa komunikasi yang dilakukan Kompolnas terhadap pihak kepolisian menyangkut kasus ini? Benarkah struktur DNA yang ditemukan di tempat kejadian perkara adalah benar milik pelaku?
Selain itu, Aiman juga berdiskusi dengan Adrianus Meliala, seorang pakar kejahatan alias kriminolog. Bagaimana pandangan dia melihat jalan panjang pengungkapan kasus pembunuhan ini yang belum juga mengarah ke sebuah titik terang? Ataukah kasus ini memang tidak akan pernah terungkap?
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287414/janggal-pembunuhan-ibu-anak-subang-aiman