TEGAL, KOMPAS.TV - Ratusan warga rela antre berdesakan, bahkan saling dorong saat petugas akan memulai mendistribusikan minyak goreng curah di sebuah distributor minyak goreng di Jalan Kapten Sudibyo Kota Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah warga mengaku antre sejak pukul 08.00 WIB, padahal pembelian minyak goreng baru dimulai pukul 11.00 WIB.

Warga rela antre karena harga minyak goreng curah dipasaran saat ini mencapai Rp 22.000 per kilogram jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Selain ibu rumah tangga, warga yang antre sebagian besar adalah pedagang gorengan dan pedagang warung makan. Mereka khawatir kesulitan membeli minyak goreng pada saat lebaran mendatang.

"Rela (antre) pak, tapi ya berharap mudah-mudahan cepat turun lagi, stabil lagi minyaknya, jangan seperti ini, kasihan rakyatnya" kata Ipo Astiani, warga.

"Rela (antre) demi dapat minyak goreng buat jualan nasi (warungan)" kata Lili, warga.

Operasi pasar minyak goreng curah murah ini digelar Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama distributor minyak goreng. Sebanyak 12.500 kilogram minyak goreng curah digelontorkan selama 4 hari dengan pembelian dibatasi 10 kilogram per orang.

"Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama dengan PT SGT membagikan minyak goreng curah sebanyak 12.500 kilogram selama 4 hari, tiap-tiap warga berhak maksimal 10 kilogram. Mereka cukup membawa KTP Kota Tegal langsung membayar, ditimbang, langsung pulang" ujar Rudy Herstyawan, Kadinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal.

Operasi pasar ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan membeli minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. Warga berharap pemerintah menjamin ketersediaan stok minyak goreng dan harga mnyak goreng yang terjangkau.

#minyakgorengcurah #operasipasar #hargaecerantertinggi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/283610/ratusan-warga-rela-antre-beli-minyak-goreng-curah