MALANG, KOMPAS.TV-Bulan suci Ramadhan menjadi momentum bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Sukun Kota Malang untuk bertobat, dengan melakukan tadarus Alquran selama empat jam setiap harinya.
Bagi mayoritas warga binaan, dulunya mendekatkan diri pada Tuhan menjadi hal yang jarang dilakukan. Mulai alasan kesibukan, hingga terlalu fokus pada urusan duniawi.
Namun, berada di balik jeruji besi menyadarkan mereka, bahwa mendekatkan diri pada Tuhan, ampuh untuk ketenangan diri selama jauh dari keluarga.
"Dulu kan gak pernah ngaji, gak pernah salat, sekarang disini saya belajar mengaji. Ini ramadhan ke enam saya jauh dari keluarga. Membaca Alquran membuat saya tenang, saya juga janji tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya" cerita Indah Nuari, warga binaan kasus narkoba.
Kalapas Perempuan Kelas IIA Sukun Tria Anna mengatakan, tadarus rutin dengan jangka waktu yang lama, berdampak baik pada perilaku warga binaan.
"Warga binaan lebih patuh peraturan, juga lebih disiplin" terangnya.
Dalam sehari warga binaan bisa khatam atau menamatkan Alquran hingga dua kali. Sehingga satu bulan bisa khatam hingga 60 kali.
#lapasperempun #tadarusalquran
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278399/selama-ramadhan-warga-binaan-lapas-perempuan-malang-tadarus-alquran-4-jam-sehari