PONTIANAK, KOMPAS.TV - Pemuda-pemudi ini tampak antusias mengikuti arahan dari mentor di Museum Provinsi Kalbar yang mengajarkan mereka memainkan alat musik Sape tradisional Suku Dayak.
Mereka diajarkan dari dasar, mulai pengenalan bagian Sape, cara memetik, hingga membuat melodi instrumental sederhana.
Ferinandus lah atau akrab juga disapa Feri Sape, seorang pemain alat musik Sape Kalbar yang juga mentor dalam acara ini menyatakan, untuk belajar sape biasanya tiap orang akan berbeda-beda.
Baca Juga Kuliner Khas Makassar Siap Menggoyang Lidah, Olahan Kepiting dengan 12 Macam Saus yang Wajib Dicoba! di https://www.kompas.tv/article/275292/kuliner-khas-makassar-siap-menggoyang-lidah-olahan-kepiting-dengan-12-macam-saus-yang-wajib-dicoba
Belajar Sape setiap orangnya berbeda beda karena memainkan Sape perlu menggunakan perasaan serta penghayatan.
Berdasarkan pengamatan Museum Kalbar, seniman atau pemain alat musik Sape mulai langka.
Untuk itu, pelestarian perlu dilakukan mulai dari mengenalkan instrumen musik tradisional tersebut pada generasi muda.
Sape biasanya digunakan untuk mengiringi acara seperti pertunjukan hingga ritual adat.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/275583/belajar-alat-musik-tradisional-sape-bentuk-kepedulian-generasi-muda-lestarikan-budaya-suku-dayak