PALOPO, KOMPAS.TV - Muhammad Saddam Huzain, di usianya yang masih 7 bulan, bayi ini harus menahan rasa sakit akibat penyakit Hidrosefalus atau penumpukan cairan rongga otak yang diidapnya.
Bersama kedua orang tuanya, bayi ini tinggal di rumah indekos di Kompleks Cempaka, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Gejala mulai terlihat sejak usianya yang ketiga bulan, namun karena kondisi orangtuanya yang serba kekurangan membuat bayi ini belum mendapatkan penanganan dan pengobatan yang berkelanjutan.
Sementara, kedua orangtua bayi ini juga merasa terkendala dengan proses pengurusan adminitrasi BPJS Kesehatan yang selama ini tidak aktif.
Baca Juga Kisah Inspiratif Mbah Un, Pria Difabel Asal Yogyakarta yang Beri Les Gratis Anak-Anak di Desanya! di https://www.kompas.tv/article/274978/kisah-inspiratif-mbah-un-pria-difabel-asal-yogyakarta-yang-beri-les-gratis-anak-anak-di-desanya
Saddam sesungguhnya sudah menjalani operasi pemasangan selang dari kepala ke perut untuk membuang tumpukan cairan, namun setelah itu tidak pernah mendapatkan bantuan lagi, terutama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Mendengar kabar ada warganya yang mengidap hidrosefalus dengan kondisi serba kekurangan, Wakil Wali Kota Palopo sempat mengunjunginya, ia pun berjanji kan memberikan sejumlah bantuan.
Bantuan dari pemerintah dan uluran tangan dermawan bisa jadi satu-satunya harapan mereka untuk melihat sang putra sembuh dan tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274980/seorang-bayi-7-bulan-pengidap-hidrosefalus-butuh-uluran-tangan-para-dermawan