MALANG, KOMPAS.TV Warga Malang dihebohkan dengan pernyataan Wali Kota Sutiaji yang menyebutkan Malang sebagai Halal City.

Atas pernyataannya itu muncullah spanduk 'Malang Tolerant City Not Halal City' di Alun-alun Tugu, depan DPRD dan Balai Kota Malang.

Petugas Satpol PP Kota Malang pun telah menurunkan spanduk tersebut.

Sutiaji pun memberikan penjelasan terkait penyebutan Malang sebagai halal city jangan dikaitkan dengan SARA.

Baca Juga Wapres Ma'ruf Ingin Madura Jadi Pelopor Pengembangan Riset Produk Halal di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/251379/wapres-ma-ruf-ingin-madura-jadi-pelopor-pengembangan-riset-produk-halal-di-indonesia

"Saya tidak pernah membuat statement aneh. Tidak ada halal city. Yang saya sampaikan adalah Malang halal adalah konsep mewujudkan center of halal tourism. Malang ini kan kota wisata. Kita tidak punya kabupaten, di sini wisata kuliner, bagaimana dan jaminan dari masyarakat bisa menikamti wisata di kota Malang."ujar Sutiaji.

Lebih lanjut Wali Kota Malang Sutiaji juga menjelaskan halal yang dimaksud juga termasuk pada event wisata halal, hotel halal dengan petunjuk kiblat serta mal halal menyediakan rasio tempat ibadah salat.

"Ada penguatan kapasitas sdm halal. Ini saya ambil sesuai uu kepariwisataan. Ini bukan kebijakan kota tapi nasional. Jangan dikaitkan dengan urusan SARA."tegasnya.

Video Editor: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/263021/penjelasan-wali-kota-sutiaji-soal-gaduh-spanduk-malang-tolerant-city-not-halal-city