LAMPUNG, KOMPAS.TV Produsen tahu tempe di kawasan Gunung Sulah, Way Halim, Bandar Lampung terpaksa memperkecil ukuran tahu sebagai imbas tingginya harga kedelai.
Sudah sejak dua bulan terakhir, harga kedelai kian melambung tinggi hingga mencapai 12 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga Menko Perekonomian RI Tinjau Operasi Pasar Murah di Lampung di https://www.kompas.tv/article/261308/menko-perekonomian-ri-tinjau-operasi-pasar-murah-di-lampung
Tidak hanya itu, kelangkaan minyak goreng juga turut menjadi keluhan produsen tahu tempe, lantaran sulit didapatkan di pasaran.
Akibatnya, produsen tahu juga kerap tidak memproduksi karena ketidaktersediaan kebutuhan minyak goreng yang mencapai 25 liter dalam sekali produksi.
"Ya, berdampak. Tahu agak kecilin sedikit, tipis. Nah ini, masalah minyak ini nyari dimana-mana kosong semua. Mau kerja jadi gak bisa," kata Sudaji pemilik usaha tahu.
Hingga saat ini, produsen tahu tempe yang ada di sejumlah wilayah Kota Bandar Lampung masih terus bertahan dengan memperkecil ukuran agar tak merugi.
Baca Juga Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Disambut Antusias Warga dan ASN di https://www.kompas.tv/article/259512/operasi-pasar-minyak-goreng-murah-disambut-antusias-warga-dan-asn
Namun, mereka juga mengharapkan adanya andil pemerintah, agar harga kedelai dan ketersediaan minyak goreng di pasaran kembali normal.
#hargakedelai #pabriktahu #minyakgorenglangka
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262022/produsen-tahu-keluhkan-harga-kedelai-dan-langkanya-minyak-goreng