BANTUL, KOMPAS.TV - Pemilik bus yang mengalami kecelakaan maut di Bantul, Yogyakarta, menyatakan akan bertanggung jawab dan membantu para korban yang meninggal dunia ataupun yang dirawat di rumah sakit.
Pemilik bus yang mengalami kecelakaan di Bantul menyatakan kondisi bus masih laik untuk perjalanan jarak dekat, yakni pariwisata ke Parangtritis Yogyakarta.
Menurut pemilik bus, meski kondisi bus sudah tua, perawatan tetap dilakukan.
Baca Juga Pemakaman Korban Bus Bantul, 6 Orang Dimakamkan di Satu Liang Lahat di https://www.kompas.tv/article/259194/pemakaman-korban-bus-bantul-6-orang-dimakamkan-di-satu-liang-lahat
Terkait kecelakaan maut bus pariwisata di Bantul, Yogyakarta, polisi belum menetapkan tersangka.
Hari Senin (07/02) kemarin, 3 orang saksi diperiksa, mulai dari warga yang ada di lokasi hingga kernet bus, termasuk saksi ahli.
Sementara selanjutnya, pihak KNKT juga akan diperiksa polisi.
Sebelumnya korban kecelakaan maut bus pariwisata di Bantul, Yogyakarta dimakamkan.
Enam korban dimakamkan dalam satu liang lahat, di TPU setempat.
Baca Juga Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul, Polisi Tak Temukan Tanda-Tanda Pengereman di https://www.kompas.tv/article/259164/olah-tkp-kecelakaan-bus-pariwisata-di-bantul-polisi-tak-temukan-tanda-tanda-pengereman
Empat dari enam jenazah yang dimakamkan dalam satu liang adalah satu keluarga.
Di Desa Mranggen Sukoharjo, Jawa Tengah terdapat enam korban kecelakaan maut bus pariwisata di Bantul.
Sejauh ini tiga korban yang meninggal berasal dari Desa Wonorejo, tiga korban dari Desa Tirtomoyo Wonogiri, dan sang sopir dimakamkan di Boyolali.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259228/pemilik-bus-kecelakaan-maut-di-bantul-sebut-bus-masih-laik-jalan-polisi-periksa-3-saksi