Sumenep, KompasTV Jawa Timur - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menghentikan dua galian C ilegal di Dusun Paregi, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Mereka juga memasang spanduk larangan aktifitas galian C di dua lokasi galian yang sudah sepi. Sejumlah alat berat dan truk yang biasa beroperasi, tidak ditemukan saat inspeksi dilakukan. Diduga, para pekerja galian ilegal sudah mengetahun rencana inspeksi tim gabungan.
Baca Juga Protes Pemerintah Warga Tutup Jalan Desa Rusak di https://jatim.kompas.tv/article/248550/protes-pemerintah-warga-tutup-jalan-desa-rusak
Pemilik lahan mengaku selama ini diberi uang Rp10 ribu untuk satu truk tanah kerukan oleh para penambang ilegal. Padahal galian C ilegal ini telah merusak lingkungan bukit dan mengurangi wilayah serapan air. Pemilik lahan bahkan tidak memikirkan akibat dari penambangan ilegal yang bisa menyebabkan longsor.
Kepala Desa Gadu Barat, mengaku tidak tahu adanya galian C ilegal. Padahal galian ilegal ini sudah beroperasi sejak dua bulan lalu. Kepala desa mengaku baru tahu setelah ada aksi demo yang dilakukan warga. Warga merasa begitu terganggu dengan aktivitas penambangan ilegal.
Baca Juga Polisi temukan Ladang Ganja di Lereng Gunung Bromo di https://jatim.kompas.tv/article/248533/polisi-temukan-ladang-ganja-di-lereng-gunung-bromo
Selain berisik, banyaknya truk yang melintas membuat jalan desa menjadi rusak. Belum lagi resiko kerusakan lingkungan yang timbul akibat aktivitas penambangan ilegal. Pemerintah Kabupaten Sumenep, menyatakan, tidak berani menutup galian C ilegal.
Sebab kewenangan untuk menutup wilayah ini, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
#sumenep #jatim #galian #tambang #bukit #longsor #kapur #ilegal
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/248941/rawan-longsor-pemkab-sumenep-hentikan-dua-galian-tambang-ilegal