KOMPAS.TV - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menduga presiden Joko Widodo akan mewariskan utang yang sangat besar pada 2024 mendatang.
Syaikhu menyebut warisan utang akan lebih dari Rp 7.000 triliun.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam pidato akhir tahun di akun YouTube PKS mengatakan, utang negara yang besar itu akan ditanggung Presiden di periode setelahnya nanti.
Baca Juga PKS Akan Dorong Terciptanya 3 Poros di Pilpres 2024, Ini Alasannya di https://www.kompas.tv/article/247061/pks-akan-dorong-terciptanya-3-poros-di-pilpres-2024-ini-alasannya
Bahkan, dia menilai utang itu akan membuat pembangunan nasional di periode yang akan datang menjadi terhambat.
Menanggapi hal ini, Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo merespons pernyataan Ahmad Syaiku yang menyebut Presiden Jokowi mewariskan utang yang besar.
Baca Juga Tanggapi Pernyataan Presiden PKS, Stafsus Menkeu Sebut Utang Naik Signifikan karena Pandemi di https://www.kompas.tv/article/247222/tanggapi-pernyataan-presiden-pks-stafsus-menkeu-sebut-utang-naik-signifikan-karena-pandemi
Yustinus menyatakan, penambahan utang yang dinilai cukup besar terjadi karena adanya pandemi Covid-19.
Namun pemerintah mengelola utang dengan baik dan digunakan untuk penanganan pandemi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247300/presiden-pks-ahmad-syaikhu-akan-ada-utang-yang-sangat-besar-capai-rp-7-000-triliun