JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Jokowi menyampaikan kekecewaan dan kejengkelannya atas temuan anggaran selama ini yang ditransfer dari pusat ke daerah banyak yang masih menganggur.
Jumlah uang yang menganggur tersebut mencapai Rp 182 triliun bahkan terus meningkat.
"Jadi transfer dari pusat ke daerah itu tidak dibelanjakan, tapi ditaruh di bank. Ini yang menyebabkan ini mengerem laju pertumbuhan ekonomi ya di sini. Hati-hati, akhir Maret saya lihat di perbankan daerah ada Rp 182 triliun. Tidak semakin turun, semakin naik. Naik 11,2%. Artinya tidak segera dibelanjakan, bagaimana pertumbuhan ekonomi daerah mau naik kalau uangnya disimpan di bank? Hati-hati," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).
Presiden Jokowi pun meminta kepada seluruh Provinis, Kabupaten dan Kota untuk membelanjakan uang tersebut dalam belanja Pemda dan Belanja APBD.
"Oleh sebab itu, saya mengajak kepada seluruh provinsi, kabupaten dan kota, segerakan yang namanya belanja pemda, belanja APBD, segerakan," seru Jokowi.
Video Editor: Vila Randita