JAKARTA, KOMPAS.T - Presiden Joko Widodo menegur menteri yang belum optimal memanfaatkan anggaran penanganan pandemi corona.
Presiden mengingatkan kementerian dan lembaga negara, segera menyusun Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, atau DIPA.
Teguran presiden disampaikan dalam rapat terbatas penanganan corona.
Hingga saat ini, serapan anggaran penanganan pandemi corona baru mencapai 20 persen.
Kementerian dan lembaga negara dianggap belum mampu menentukan prioritas belanja, untuk menangani pandemi.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo menilai penyerapan anggaran stimulus penanganan Covid-19 masih belum optimal. Dari jumlah anggaran sebesar Rp 695 triliun, baru diserap sekitar Rp 136 Triliun.
Hal itu disampaikan oleh Presiden saat memberikan arahan kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui rapat terbatas yang digelar melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 27 Juli 2020.
"Data terakhir yang saya terima tanggal 22 Juli, dari total stimulus penanganan Covid yaitu sebesar Rp695 triliun, yang terealisasi baru Rp136 triliun, artinya baru 19 persen," ujarnya.