JAKAARTA, KOMPAS.TV - Harga minyak goreng tak kunjung turun.
Pedagang justru menceritakan harga minyak goreng naik tiap minggu.
Harga minyak goreng di Pasar Palmerah kini Rp20 ribu per kilogram. Naik dari harga sebelumnya Rp15 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan naik Rp3 ribu rupiah menjadi Rp20 ribu per liter.
Tidak hanya minyak goreng, harga bahan pokok lainnya juga ikut naik jelang natal dan tahun baru.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, meyakini harga minyak goreng akan turun diperlkirakan di awal tahun depan, mengikuti turunnya harga CPO.
Pemerintah mengklaim distribusi minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau 1,3 juta liter di 18 provinsi , bekerja sama ritel modern dan operasi pasar beserta Pemda.
Untuk menjaga stabilisasi harga minyak goreng tahun depan, pemerintah berencana memberikan subsidi minyak goreng.
Namun belum dapat dipastikan kapan rencana ini terlaksana.
Untuk meredam harga minyak goreng, sebelumnya pemerintah menyebut akan menggelar operasi pasar bekerja sama dengan produsen minyak goreng dan pemerintah daerah.
Tersedia 11 juta liter minyak goreng kemasan yang disediakan.
Tapi mengapa harga minyak goreng tak kunjung turun?
Apa pendapat dari Induk Koperasi Pedagang Pasar? Kompas Bisnis berdialog dengan Sekretaris Umum INKOPPAS, Ngadiran.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/243003/pemerintah-berencana-subsidi-minyak-goreng-demi-stabilisasi-harga-di-tahun-depan