KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan, varian Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya dan kemungkinan sudah ada di sebagian besar negara.
Dilansir dari Associated Press, Kepala WHO Tedros Ghebreyesus menyatakan, 77 negara sekarang telah melaporkan kasus Omicron.
Thedor menambahkan, Omicron mungkin ada di sebagian besar negara, meskipun belum terdeteksi.
Baca Juga PM Inggris: Satu Orang Meninggal Dunia karena Varian Omicron! di https://www.kompas.tv/article/241987/pm-inggris-satu-orang-meninggal-dunia-karena-varian-omicron
Omicron juga dibilang bisa menyebar dengan kecepatan yang belum pernah dilihat dari varian sebelumnya.
Thedor pun menyayangkan beberapa orang menganggap enteng varian Omicron lantaran hanya menimbulkan gejala ringan.
Padahal, ketika jumlah penderita varian Omicron melonjak, hal tersebut bisa membuat negara kewalahan jika tidak didukung dengan sistem kesehatan yang baik.
Baca Juga Terkonfirmasi, China Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron di https://www.kompas.tv/article/241571/terkonfirmasi-china-deteksi-kasus-pertama-varian-omicron
Karena itu, Tedros mengatakan, WHO mendukung pemberian vaksin booster, asalkan distribusi adil dan merata.
Tedros menambahkan, kemunculan Omicron telah mendorong beberapa negara untuk memulai program vaksin booster untuk seluruh populasi orang dewasa, meskipun kurang bukti efektivitas suntikan dosis ketiga terhadap varian tersebut.
Video editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242111/who-varian-omicron-mungkin-sudah-ada-di-sebagian-besar-negara-meski-tak-terdeteksi