LUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB.
Gunung api yang terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.
Berikut sejumlah fakta mengenai erupsi Gunung Semeru yang telah dirangkum Kompas.tv.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menuturkan, gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengeluarkan awan panas guguran (APG) hingga mencapai hingga 11 kilometer mengarah ke Curah Kobokan.
Baca Juga UPDATE TERKINI: 13 Orang Meninggal Dunia akibat Erupsi Gunung Semeru di https://www.kompas.tv/article/238771/update-terkini-13-orang-meninggal-dunia-akibat-erupsi-gunung-semeru
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menuturkan, sementara ini, Gunung Semeru berstatus level 2 waspada.
Warga diminta waspada dan mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru. Warga yang diungsikan merupakan warga yang ada di Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo dan Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro.
Jembatan utama Lumajang-Malang putus. Belum bisa dipastikan, bagaimana proses evakuasi terhadap jembatan tersebut.
Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mencatat ada 45 warga menjadi korban erupsi Gunung Semeru. Mereka mengalami luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru.
Data terbaru, 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi Semeru.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238780/sejumlah-fakta-erupsi-gunung-semeru-puluhan-orang-luka-bakar-listrik-padam-jembatan-utama-putus