OGAN ILIR, KOMPAS.TV - Mahasiswa Universitas Sriwijaya yang melaporkan salah satu dosennya dicoret dari daftar yudisium sesi pagi di Fakultas Ekonomi pada Jumat (3/12)
Sempat beredar video amatir, mahasiswa tersebut yang telah berpakaian lengkap untuk mengikuti yudisium di Sesi Pagi maju ke depan di gedung lokasi pelaksanaan Yudisium dan tampak memprotes keputusan tersebut.
Terdengar juga suara pria yang diduga pengurus BEM Unsri yang mempertanyakan mengapa mahasiswa tersebut namanya dicoret dari daftar Yudisium.
Dekan Fakultas Ekonomi Unsri Mohammad Adam membantah bahwa ada mahasiswa yang dicoret namanya dari daftar yudisium Fakultas Ekonomi Unsri.
Baca Juga Korban Terus Bertambah, BEM Unsri MInta Polisi Usut Tuntas Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi! di https://www.kompas.tv/article/238123/korban-terus-bertambah-bem-unsri-minta-polisi-usut-tuntas-kasus-pelecehan-seksual-mahasiswi
Ia menjelaskan karena kondisi masih suasana covid-19 maka mahasiswa tersebut diikutkan dalam sesi sore.
Namun Mohamad Adam membenarkan bahwa mahasiswa tersebut adalah pelapor dugaan pelecehan oleh terduga oknum dosennya.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Unsri Iwan Setia Budi mengatakan kegiatan yudisium tersebut murni kegiatan biasa dengan persyaratan-persyaratan tertentu.
Iwan meminta jangan dikait-kaitkan dengan adanya pelaporan dugaan pelecehan tersebut.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238560/ini-penjelasan-kampus-soal-mahasiswa-unsri-korban-pelecehan-seksual-dicoret-dari-daftar-yudisium