CIMAHI, KOMPAS.TV - Setelah menggelar tes usap PCR secara acak kepada para guru dan siswa, kasus covid-19 di lingkungan pendidikan Kota Cimahi, Jawa Barat bertambah.
Tujuh sekolah sementara harus menghentikan aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas.
Dari 717 orang dari kalangan guru serta pelajar SD dan SMP di Kota Cimahi yang menjalani tes usap PCR acak ditemukan delapan kasus positif covid 19.
Delapan kasus yang ditemukan ini terdiri dari tiga pelajar SD dan SMP, serta lima orang guru dari total tujuh sekolah.
Baca Juga Eropa Diterjang Gelombang Covid-19, Kebijakan Pembatasan Justru Ditentang Demo Besar di https://www.kompas.tv/article/234215/eropa-diterjang-gelombang-covid-19-kebijakan-pembatasan-justru-ditentang-demo-besar
Untuk mencegah penyebaran covid-19, ketujuh sekolah tersebut harus menghentikan aktivitas sekolah tatap muka selama 14 hari.
Siswa dan guru yang terkonfirmasi positif covid-19 usai tes PCR secara acak, kini menjalani isiolasi mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi mengatakan, dari 8 guru dan siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, 4 orang berdomisili di Kota Cimahi dan 4 orang dari luar Kota Cimahi. Dirinya menduka mereka tertular dari luar sekolah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/234385/ditemukan-kasus-positif-covid-19-7-sekolah-di-cimahi-ditutup-sementara