KOMPAS.TV - IDI meminta partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga covid. Hal ini berdasarkan pengalaman kasus gelombang ketiga di beberapa negara.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah dan warga berpartisipasi aktif mencegah gelombang ketiga covid-19.

Kasus gelombang ketiga di negara tetangga dan Eropa harus menjadi peringatan Indonesia untuk mempersiapkan skenario terburuk.

IDI juga optimis Indonesia dapat menghadapinya berdasarkan pengalaman yang lalu.

Baca Juga IDI: Risiko Covid-19 Gelombang Ketiga Bisa Diminimalisir, Jika... di https://www.kompas.tv/article/231774/idi-risiko-covid-19-gelombang-ketiga-bisa-diminimalisir-jika

Sementara itu, menanggapi imbauan idi atas lonjakan kasus covid pasca liburan warga menyadari masih banyak yang abai protokol kesehatan.

Warga juga meminta ketegasan pemerintah dalam mengawasi aturan PPKM.

IDI mengingatkan masyarakat tak lengah terhadap kemunculan gelombang ketiga covid-19.

Landainya kasus harian membuat masyarakat mulai abai protokol kesehatan saat diluar rumah.

IDI mengeluaikan imbauan ini karena lonjakan kasus covid-19 kerap terjadi pasca masa liburan, protokol kesehatan di sejumlah tempat harus diterapkan dengan baik.

Sebagian warga juga menyadari masih banyak masyarakat yang abai protokol kesehatan dalam PPKM level 1 ini.

Selain kesadaran masyarkat butuh ketegasan pemerintah dalam mengawasi aturan ini.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/231982/idi-imbau-masyarakat-tak-lengah-terhadap-gelombang-ketiga-covid-19