KOMPAS.TV - Dampak cuaca ekstrem saat musim penghujan, masyarakat diminta waspada terhadap banjir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut curah hujan ekstrem terjadi saat banjir bandang di Batu, Jawa Timur pada Kamis lalu.
Pada Kamis lalu, hujan deras yang mengguyur Kota Batu menyebabkan banjir bandang. Air bercampur lumpur masuk ke rumah warga yang berada di pinggir Sungai Brantas.
BMKG menyatakan curah hujan yang ekstrem mencapai 80 milimeter dalam satu jam menyebabkan berbagai material seperti tanah, batu, kayu terbawa arus air. Banjir semakin diperparah dengan adanya peningkatan debit air di Sungai Brantas.
BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada karena intensitas hujan tinggi masih berpotensi terjadi.
Baca Juga Curah Hujan di Indonesia Semakin Meningkat Bulan Ini, BMKG: Waspadai Banjir Bandang di https://www.kompas.tv/article/229270/curah-hujan-di-indonesia-semakin-meningkat-bulan-ini-bmkg-waspadai-banjir-bandang
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, menyebut penyelidikan akan dilakukan terkait penyebab terjadinya banjir bandang. Termasuk penyumbatan di sungai yang mengakibatkan air meluap.
Di Jakarta, dampak cuaca ekstrem saat musim penghujan, Pemprov DKI meminta masyarakat waspada terhadap banjir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, Pemprov telah mengupayakan sejumlah strategi dalam menghadapi ancaman banjir di Ibu Kota. Salah satunya menyiapakan pompa air di 178 rumah pompa.
Pemprov DKI berupaya saat banjir genangan akan surut tidak lebih dari 6 jam. Selain tugas pemerintah untuk menghadapi banjir saat musim penghujan, peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungannya juga penting. Membersihkan saluran air yang tersumbat dan memastikan dipatuhi larangan membuang sampah sembarangan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/229348/bmkg-cuaca-ekstrem-terjadi-saat-banjir-bandang-kota-batu