KOMPAS.TV - Perkara ini bermula dari sebuah unggahan video di media sosial. Dalam unggahan yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut memperlihatkan kronologi eksibisionis yang menimpa seorang perempuan pejalan kaki.
Pelaku mempertunjukkan aksi sebelum melarikan diri. Tidak ada saksi mata yang menyaksikan pada saat kejadian. Namun, seorang juru parkir yang kami temui sempat melihat korban seusai kejadian.
Pada saat itu saksi melihat korban masih tampak emosional. Kepada kami korban menuturkan dirinya hendak pulang usai bekerja.
Korban sempat melihat pelaku, namun tidak mempunyai syak wasangka. Korban terkejut saat menyadari dirinya telah menjadi objek pelecehan.
Baca Juga Viral Video Pelaku Eksibisionis Beraksi di Jalan Raya, Polisi Lakukan Penyelidikan di https://www.kompas.tv/article/208068/viral-video-pelaku-eksibisionis-beraksi-di-jalan-raya-polisi-lakukan-penyelidikan
Berbekal rekaman CCTV, polisi menyelidiki perkara ini. Usai dilakukan pengejaran, pelaku berinisial W akhirnya dapat diamankan. Kepada polisi, pelaku yang berprofesi sebagai pengamen mengaku iseng melakukan aksi.
Dalam kajian psikologi, beragam faktor dapat memicu seseorang menjadi eksibisionis. Memiliki kecenderungan dan menjadi peniru membuat pelaku terbiasa menjalankan aksi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/227542/eksibisionis-di-pusat-kota-jakarta-korban-syok-dan-histeris