PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Puluhan anak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menggelar pawai obor. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pawai obor digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

Pawai obor memperingati Maulid Nabi di Desa Kaibahan, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, dilakukan dengan hanya diikuti 30 anak taman pendidikan Al-Qur'an (TPA). Iring-iringan pawai obor melewati jalan desa sepanjang dua kilometer.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pawai obor yang diselenggarakan wajib menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, serta pengaturan baris berjarak bagi peserta.

Pawai yang digelar rutin setiap tahun sekali ini dimaksudkan untuk meningkatan silaturahmi dan melestarikan budaya Islam.

"Kurang lebih 30, walaupun kita ada jalan-jalan, tapi semua tetep pakai masker, jaga jarak. Itu tadi jalannya juga dua dua, tetap kami pantau, tetap pakai masker, cuci tangan. Tujuannya agar anak-anak tau bahwasanya setiap orang yang mau memperingati atau senang akan kelahiran kanjeng nabi, Insya Allah nanti mereka akan dibukakan pintu surga, mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW," kata Nur Aini, Ustadzah.

Istilah Rosalan diambil dari tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal. Pawai obor rolasan sendiri di Desa Kaibahan tiap tahunnya digelar secara rutin.

#kabupatenpekalongan #maulidnabi #pawaiobor

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/223844/pawai-obor-rolasan-maulid-nabi