Demi Bertahan Hidup, Eks Pelatih PSIS Semarang Berjualan Bakso

KompasTV 2021-10-18

Views 2

KOMPAS.TV - Bagi para pencinta sepak bola tentu tidak asing dengan nama Sartono Anwar. Sartono adalah salah satu legenda pelatih sepak bola Indonesia yang mengantarkan PSIS menjadi juara perserikatan pada tahun 1987. Kini di hari tuanya, Sartono Anwar menggantungkan hidupnya dengan berjualan bakso.

Siapa sangka Mantan Pelatih PSIS yang dulu berhasil membawa kejayaan, kini hidupnya kurang beruntung.

Sartono Anwar di masa tuanya kini harus menghidupi keluarganya dengan berjualan bakso di kawasan Stadion Diponegoro, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kota Semarang. Selain dikenal sebagai pelatih di sejumlah klub besar, bapak tujuh anak ini sebelumnya pernah bekerja di Pertamina.

Namun karena panggilan hidup, ia rela melepaskan kehidupan mapan bekerja di Pertamina dan memilih untuk tetap mengeluti olahraga sepak bola.

Baca Juga Jelang Laga Lanjutan Liga 1, PSIS Semarang Jatuhkan Hukuman kepada Finky Pasamba di https://www.kompas.tv/article/222247/jelang-laga-lanjutan-liga-1-psis-semarang-jatuhkan-hukuman-kepada-finky-pasamba

Di tahun 1987, Sartono Anwar berhasil membawa PSIS menjadi juara perserikatan untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Persebaya.

Selain membesut PSIS, Sartono juga tercatat pernah melatih Assyabaab Salim Group, Petrokimia Putra, Arseto Solo, Persibo Bojonegoro, hingga Persisam Samarinda.

Namun di masa tua yang seharusnya menikmati hasil jerih payahnya, Sartono harus menggantungkan hidupnya dengan berjualan bakso dengan dibantu anak dan istri.

Selain berjualan bakso, Sartono Anwar sebenarnya juga memiliki sekolah privat sepak bola yang dinamai Sekolah Sepak Bola Tugu Muda untuk putra dan Sekolah Sepak Bola Bintar Bersinar untuk putri.

Namun selama pandemi, sekolah sepak bola itu tidak jalan, sehingga tidak ada pendapatan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222720/demi-bertahan-hidup-eks-pelatih-psis-semarang-berjualan-bakso

Share This Video


Download

  
Report form