CIAMIS, KOMPAS.TV - pada Jumat (15/10/2021) yang menewaskan hingga belasan santri tersebut disebabkan karena para korban tidak dibekali alat pengaman seperti baju rompi apung atau lainnya oleh pihak pelaksana penyusuran sungai tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh korban selamat Faisal Saiful Alip Rahmat asal Desa Wangkelang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Bahkan, sebelum melakukan kegiatan susur sungai tersebut, mereka harus berjalan menyusuri cukup jalan setapak dengan jarak tempuh kurang lebih 50 menit.
Baca Juga Penyebab 11 Siswa MTs di Ciamis Tewas saat Susur Sungai Pramuka, Kejadian Berulang di https://www.kompas.tv/article/222248/penyebab-11-siswa-mts-di-ciamis-tewas-saat-susur-sungai-pramuka-kejadian-berulang
Menurut korban selamat, sebelum kejadian kegiatan susur sungai dipenuhi dengan canda tawa namun tiba dilokasi kejadian suasana mulai berubah penuh dengan histeris.
Pasca kejadian, kepala desa menghimbau para santri asal Desa Wangkelang untuk lebih berhati hati lagi. Kejadian tenggelam ini baru kali pertamanya terjadi.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/222288/korban-tenggelam-saat-susur-sungai-di-ciamis-tidak-dibekali-alat-pengaman