Sukses Menjadi Petani Porang Di Tengah Pandemi

KompasTV 2021-09-22

Views 241

CIANJUR, KOMPAS.TV - Porang, salah satu jenis umbi-umbian yang tengah jadi perbicangan, setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyebutnnya sebagai makanan masa depan. Sejenis umbi-umbian yang biasa dijadikan beras, sirataki, campuran produk makanan, sampai kosmetik ini dikenal kaya akan manfaatnya.

Di Kabupaten Cianjur, porang mulai berkembang menjadi bisnis menjanjikan dalam sektor pertanian. Lahan seluas enam hektar di Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur ini menghasilkan dua ratus ton porang. Setelah panen, porang dengan bentuk umbi basah disortir hingga diolah menjadi bentuk chip, sebelum dijual ke luar daerah, seperti Madiun dan Semarang.

Sementara menurut petani porang. Teknik penanaman porang terbilang mudah karena hanya mengandalkan air yang cukup dan pupuk organik. Dari awal penanaman sampai masa panen, bisa memakan waktu 6 hingga 7 bulan, dengan bobot umbi kisaran 8 ons hingga 2 kilogram.

Sedangkan untuk harga jual, satu kilogram porang dalam bentuk umbi basah, dijual 7 ribu rupiah. Sementara, untuk porang yang sudah diolah dan dikeringkan menjadi chip, dijual 45 ribu rupiah per kilogramnya.

Selain bentuk umbi basah dan chip, porang dalam bentuk kecil atau yang dikenal dengan katak porang ternyata lebih bernilai tinggi mengingat digunakan sebagai bibit yang bisa ditanam kembali. Harga di pasaran untuk 1 kilogram katak porang berkisar 200 hingga 300 ribu rupiah.

Rendah kalori dan juga rendah kadar gula, porang diyakini sebagai makan pokok pengganti nasi yang lebih sehat. sehingga porang diharapkan menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia.,

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/214257/sukses-menjadi-petani-porang-di-tengah-pandemi

Share This Video


Download

  
Report form