ACEH, KOMPASTV Budidaya Jahe di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengatasi masalah ekonomi.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, permintaan terhadap jahe ini meningkat cukup besar.
Melihat peluang ini, Edi, pria asal Bireuen, Aceh ini bergegas untuk memanfaatkannya.
Ditambah lagi dengan tuntutan ekonomi yang semakin sulit, membuatnya semakin yakin untuk bertanam jahe.
Tanpa pikir panjang, dirinya langsung memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam.
"Kerjaan di luar pun agak susah, saya fokus budidaya jahe", ungkap Edi saat diwawancara Kompas TV (15/9).
Edi mengaku, dirinya sama sekali tidak mengetahui cara budidaya terhadap tanaman jahe.
Meski demikian, ita tak patah arah, ia mempelajari cara menanam jahe lewat media sosial.
Dari sana, ia mendapatkan informasi terkait budidaya jahe. Jahe yang Edi tanam, ada dua macam, yakni jahe merah dan jahe putih.
Kini, jahe yang ia tanam sudah laku di pasaran. Ia mengaku bersyukur, tingginya permintaan terhadap jahe berpengaruh terhadap harga jahe itu sendiri.
"Dua, jahe putih sama jahe merah. Kalau sekarang alhamdulillah karena permintaan pasar sudah meningkat, harga jahe 30 50 ribu", pungkasnya.