WASHINGTON DC, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin meminta maaf terkait serangan drone salah sasaran yang menewaskan sejumlah warga sipil Afghanistan pada bulan Agustus lalu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh juru bicara Pentagon, John Kirby, dalam konferensi pers di Washington DC, Jumat (17/9/2021).
"Atas nama Departemen Pertahanan, ia (Lloyd Austin) menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada anggota keluarga yang masih hidup dari mereka yang terbunuh, termasuk bapak (Zamairi) Akmadhi dan staf dari Nutrisi dan Pendidikan Internasional, pegawai bapak Akmadhi," ucap Kirby.
Baca Juga Drone AS Salah Sasaran, Mau Incar ISIS-K Malah Tewaskan Relawan & Keluarga di https://www.kompas.tv/article/210631/drone-as-salah-sasaran-mau-incar-isis-k-malah-tewaskan-relawan-keluarga
Laporan penyelidikan menemukan hanya warga sipil yang tewas dalam serangan drone mematikan itu.
Padahal serangan drone tersebut ditujukan untuk menggempur kelompok ISIS-K.
Penyelidikan militer lanjutan juga akan dilakukan perihal serangan drone itu.
Baca Juga Serangan Drone AS Tewaskan Anak-Anak, Warga Afghanistan Berang di https://www.kompas.tv/article/206660/serangan-drone-as-tewaskan-anak-anak-warga-afghanistan-berang
"Untuk itu, ia telah meminta tinjauan menyeluruh dari penyelidikan yang baru saja diselesaikan oleh Komando Pusat AS, dan ia telah meminta tinjauan ini untuk mempertimbangkan sejauh mana penyelidikan telah melihat semua konteks dan informasi yang tersedia, sejauh mana langkah-langkah akuntabilitas yang perlu diambil, dan pada tingkat apa, dan sejauh mana otoritas yang bertindak, Prosedur dan proses perlu diubah untuk ke depannya," pungkasnya.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213051/serangan-drone-salah-sasaran-pentagon-meminta-maaf-ke-warga-afghanistan-yang-jadi-korban