Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Mewaspadai masuknya virus varian baru MU, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memantau ketat para Pekerja Migran Indonesia , yang pulang dari luar negeri ke daerahnya masing-masing. Pemprov Jatim juga menyiapkan rumah karantina khusus bagi Pekerja Migran di bekas gedung Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) di Bangkalan, Madura.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Universitas Airlangga, Surabaya (13/9).
Khofifah Indar Parawansa menyebutkan Jawa Timur mempunyai pekerjaan rumah cukup besar, karena harus memantau para Pekerja Migran Indonesia yang terus berdatangan dari luar negeri. Hal ini karena para Pekerja Migran dari 26 Provinsi di Indonesia datangnya melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Sebelumnya masa karantina Pekerja Migran hanya lima hari, kini diperpanjang sampai 8 hari. Untuk itu perlu menambah tempat karantina selain di Asrama Haji Surabaya, karena rata-rata per hari ada 400 Pekerja Migran yang datang melalui Bandara Juanda. Pemprov Jatim telah menyiapkan rumah karantina tambahan khusus untuk para Pekerja Migran di bekas gedung Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) di Bangkalan, Madura.
Sebelum masuk tempat karantina para Pekerja Migran dipastikan discreening dan tes swab PCR. Bagi yang positif Covid-19 tanpa gejala akan dibawa ke rumah sakit Lapangan Indrapura Surabaya. Namun yang ada gejala sedang dan berat, langsung dibawa ke rumah sakit.
#surabaya #jatim #bpws #covid #corona #varian #mu #pandemi #virus #migran #tki
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/211566/pemprov-jatim-waspadai-penyebaran-covid-varian-mu