Slank menghadirkan penyanyi senior Vina Panduwinata dalam acara Vaksin untuk Indonesia. Slank mengulik bagaimana cara penyanyi berjuluk Burung Camar itu bertahan di dunia musik selama puluhan tahun. Bertambahnya usia, tidak membuat stamina Vina Panduwinata berkurang.
Lebih dari 40 tahun berkecimpung di dunia musik, musisi yang akrab disapa Mamah Ina telah banyak merasakan perubahan dunia permusikan dari tahun 80an sampai ke era digitalisasi. Untuk bertahan dalam keadaan seperti itu, dia mencoba selalu belajar dan beradaptasi, serta menghargai apapun yang ada di depan. Dengan demikian, Ia mampu bertahan sampai detik ini.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Vaksin Slank untuk Indonesia - Rahasia Vina Panduwinata Tetap Eksis Bermusik hingga Puluhan Tahun