JAKARTA, KOMPAS.TV - Sambutan bebasnya selebritas Saipul Jamil setelah menjalani masa tahanan mendapat sorotan publik.
Banyak pihak menilai seharusnya Saipul Jamil tidak diberikan ruang oleh media untuk kembali berkiprah di industri televisi.
Sejak bebas dari penjara pekan lalu, penyanyi dangdut Saipul Jamil terus mendapat sorotan.
Kembalinya Saipul Jamil di televisi mendapat penolakan sejumlah pihak, salah satunya dari sutradara film Angga Dwimas Sasonggko.
Dalam kicauannya di media sosial Twitter, Angga Sasongko dan rumah produksinya menghentikan kerja sama distribusi film animasi nussa dan keluarga cemara dengan stasiun televisi yang menghadirkan Saipul Jamil karena dianggap tidak berbagi nilai yang sama dengan karyanya yang ramah anak.
Bentuk lain penolakan terhadap kemunculan Saipul Jamil di televisi dan media YouTube juga disuarakan lewat sebuah petisi di situs change.org.
Hingga kemarin, petisi yang meminta Saipul Jamil tidak tampil di TV nasional sudah ditanda tangani lebih dari 400 ribu orang,
Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan media yang mengglorifikasi bebasnya Saipul Jamil telah melukai etika.
Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati menyatakan tayangan terkait mantan NAPI kekerasan seksual anak Saipul Jamil dinilai berlebihan.
Menurut KPAI, tampilnya Saipul Jamil di televisi dapat melukai korban dan keluarganya.