JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini (30/08) sejumlah sekolah di Jakarta akan memulai pembelajaran tatap muka terbatas.
Sebelumnya, petugas melakukan disinfeksi di area sekolah.
Salah satunya di SD Negeri 12, Rawamangun, Jakarta Timur , persiapan dilakukan mulai dari penyemprotan disinfektan, hingga pengaturan alur masuk siswa.
Selain itu, pihak sekolah juga menyiapkan tempat cuci tangan, dan ruang isolasi apabila terdapat siswa yang sakit.
Seluruh guru dan petugas sekolah juga telah menjalani vaksinasi, sebelum melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.
Sementara itu, jelang dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas, sejumlah warga mulai berburu seragam sekolah, di Pasar Pesing Koneng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (29/08) malam.
Orangtua murid antusias, lantaran selama pembelajaran jarak jauh, anak lebih banyak main.
Meski demikian, diharapkan agar penerapan protokol kesehatan berjalan baik, demi terjaminnya keselamatan siswa.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tim satgas covid-19 untuk mengawasi proses belajar tatap muka, yang dimulai pada hari ini (30/08).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta pengawasan ketat dari orangtua, serta para guru dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ada 610 sekolah di DKI Jakarta yang menggelar sekolah tatap muka mulai hari ini.
Sementara itu hari ini sejumlah sekolah menengah atas di Kota Surabaya Jawa Timur, mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas siswa maksimal 50 persen.
Salah satunya di SMA Negeri 16 Surabaya.
Sekolah tatap muka terbatas digelar pukul 07.00 pagi ini.
Pembelajaran dibatasi hanya 4 jam sehari, atau sampai pukul 11.00 siang, dan siswa dibagi sesuai dengan nomor absen ganjil dan genap.
Pembelajaran tatap muka terbatas hanya di gelar di wilayah dengan PPKM level 3, 2, dan 1.