KEDIRI, KOMPAS.TV - Sekelompok petani di kabupaten Kediri berhasil mengubah lahan langganan banjir, menjadi kebun sayur. Dengan menggunakan sistem tumpang sari, lahan tersebut mampu produktif menghasilkan sayur serta ikan yang bernialai jutaan rupiah dalam sekali panen.
Sepintas tidak ada yang berbeda dengan kebun sayur di desa putih kecamatan Gampengrejo kabupaten Kediri ini. Namun siapa sangka, kebun sayur ini berada di lahan yang menjadi langganan banjir, setiap musim hujan tiba.
Ide pembuatan kebun sayur ini berawal dari keprihatinan kelompok tani Mina Mulya, melihat lahan langganan banjir yang terbengkalai. Dari situlah, para petani kemudian berinisiatif mengolah lahan tersebut menjadi kebun sayur dengan sistem tumpang sari.
Dengan menggunakan sistem mina horti, para petani dapat menanam 4 jenis sayur dalam 1 lahan. Tidak hanya itu, air bekas banjir juga bisa dimanfaatkan petani untuk membudidayakan ikan air tawar.
Dari lahan berukuran 50 meter persegi tersebut, kini para petani mampu mendapatkan pendapatan jutaan rupiah dalam sekali panen.
Kebun sayur ini juga menggunakan sistem tanam organic. Hal itu sengaja dilakukan demi menghasilkan kualitas sayur yang sehat dan baik untuk tubuh.
Rencananya, kelompok tani Mina Mulya juga akan menggarap 10 hektar lahan langganan banjir lainnya, untuk dijadikan kebun sayur.
#Kediri #Pertanian #Banjir #Hidroponik #Tumpangsari #Beritakediri