KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya hingga kepala daerah merespons cepat lonjakan kasus baru corona di luar Jawa dan Bali.
Presiden Jokowi meminta pembatasan mobilitas masyarakat hingga dua minggu di wilayah dengan kenaikan kasus baru tertinggi disertai testing dan pelacakan.
Presiden Jokowi mencermati lonjakan kasus baru mingguan di mulai pada 25 Juli.
Wilayah di luar Jawa sebesar 34% dan sisanya 66% adalah kontribusi dari Jawa-Bali pada kasus nasional.
Pada 1 Agustus, luar Jawa-Bali berkontribusi hingga 44% dan provinsi di Jawa-Bali sebesar 56%.
Lalu kasus baru di luar Jawa-Bali terus meningkat pada 6 Agustus menjadi 54%, sementara di Jawa-Bali turun menjadi 46%.
Presiden Jokowi juga mengungkap 5 provinsi dengan kasus aktif tertinggi pada 5 Agustus lalu.
Kalimantan Timur tertinggi dengan angka kasus aktif 22.529. Menyusul Sumatera Utara sebesar 21.876 kasus aktif, lalu Papua sebesar 14.980, Sumatera Barat 14.496 dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hari ini (8/8) sebanyak 26.415 kasus baru ditemukan.
Dengan penambahan ini, total kasus Covid-19 di Indonesia kini telah mencapai 3.666.031 orang. Sementara itu, sebanyak 48.508 orang dilaporkan sembuh dari Covid-19.
Dengan penambahan ini, total kasus sembuh secara keseluruhan mencapai 3.084.702 orang. Satgas Covid-19 juga melaporkan sebanyak 1.498 orang meninggal dunia akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hingga saat ini, total kematian akibat Covid-19 kini berjumlah sebanyak 107.096 orang. Selain itu, berdasarkan laporan Satgas Covid-19, hingga kini sebanyak 23.777.323 orang sudah menjalani vaksinasi kedua.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksin pertama berjumlah 50.497.940 orang.