PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Aturan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, atau PPKM, membuat aktivitas mencari nafkah warga Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Jawa Timur, tidak bisa berjalan normal.
Untuk meringankan beban warga, Polres Probolinggo Kota menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan vitamin.
Bantuan diantarkan menggunakan kapal, yang berangkat dari pelabuhana Tanjung Tembaga.
Pulau Gili Ketapang yang berjarak 3 mil dari Kota Probolinggo ini, ditempuh dalam waktu 30 menit.
Bantuan diantarkan langsung ke rumah-rumah warga.
Gili Ketapang adalah pulau berpenduduk 10 ribu jiwa, dengan 320 keluarga.
Sebagian besar warga pulau ini bekerja sebagai nelayan.
Selama PPKM, warga tetap menangkap ikan.
Namun hasil tangkapan tidak bisa dijual seperti biasanya, karena akses masuk ke Kota Probolinggo dibatasi.
Sementara, warga yang bekerja sebagai pelaku wisata, setali tiga uang.
Mereka kehilangan pendapatan karena semua obyek wisata di Pulau Gili Ketapang ditutup.
500 paket bantuan juga diberikan kepada sopir angkot, pengemudi ojek, dan pedagang kaki lima di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Bantuan berupa aneka kebutuhan pokok ini, diberikan oleh balai pengelolaan transformasi darat, BPTD, wilayah sembilan Provinsi Jawa Barat, bersama jajaran Forkopimda, dan Dishub Kota Sukabumi.
Bantuan ini merupakan kepedulian terhadap warga, yang terdampak PPKM dan pandemi covid-19.
Untuk memutus penyebaran covid-19, BPTD wilayah 9 Jabar dan pemerintah Kota Sukabumi juga menyelenggarakan vaksinasi di sejumlah terminal, yang menyasar sopir, petugas terminal, dan pelaku perjalanan.
Butuh upaya dari semua pihak, termasuk lembaga-lembaga pemerintah dan warga, untuk bersama mengakhiri pandemi covid-19.
Semua bantuan, juga diharapkan, bisa meringankan beban warga yang terdampak PPKM dan pandemi covid-19.