Hingga bulan " />
Hingga bulan "/>

Soal Stok Vaksin Covid-19, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes: "Kita Missednya di Produksi"

KompasTV 2021-07-31

Views 1.3K

KOMPAS.TV - Jangankan 5 juta dosis sehari seperti yang diinginkan Presiden.

Hingga bulan Juli berakhir, target vaksin 1 juta dosis per hari pun hanya bisa dihitung jari.

Capaian paling tinggi, terjadi pada 14 Juli dengan 2,4 juta dosis dan menjadi rekor angka vaksinasi terbanyak selama pandemi Covid-19.

Namun, beberapa hari terakhir, angka vaksinasi Covid-19 harian di sejumlah daerah, menurun bahkan dihentikan sementara.

Stok vaksin yang habis, memaksa pemerintah daerah untuk menunda vaksinasi massal, padahal animo masyarakat untuk divaksinasi, begitu tinggi. Seperti yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Di Surabaya, Jawa Timur, masyarakat yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama bahkan khawatir karena mereka terlambat mendapatkan suntikan dosis kedua.

Stok vaksin Covid-19 yang tak sebanding dengan tingginya animo warga juga terjadi di Ibu Kota Jakarta.

Hal ini pun disorot, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang baru mendapat vaksinasi dosis kedua, setelah bergerilya mencari vaksin.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, ada beberapa penyebab. Salah satunya ketidaktercapaian target produksi vaksin Covid-19.

"Kita missednya di produksi. Karena estimasi kita produksi itu bisa 5-7 juta tapi realisasinya hanya 3-5 juta per minggu kemarin. Kemudian ada sedikit terlambat waktu QC dari BPOM, ini yang beberapa kita identifikasi," kata Siti Nadia seperti dikutip dari program Sapa Indonesia Malam.

Kemenkes menyebut, total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia baru 173 juta dosis.

Ini baru 30 persen dari total kebutuhan vaksin sebanyak 462 juta dosis.
Padahal, vaksinasi menjadi sangat krusial di tengah gempuran Covid-19 varian delta yang ganas.(*)


DISCLAIMER
Artikel ini direvisi sebagai perbaikan dari artikel yang semula berjudul, "Stok vaksin Covid-19 di daerah Habis, Kemenkes Akui Salah Hitung".

Share This Video


Download

  
Report form