JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyebut adanya transaksi mencurigakan di Papua dengan menggunakan Dana Otsus dan APBD yang mengalir ke Organisasi Papua Merdeka.
PPATK menyatakan ada sejumlah anggaran yang ditransfer ke rekening pribadi dan penggunaannya secara tunai.
Hal ini membuat PPATK sulit untuk melacak kemana aliran dana tunai itu.
Termasuk untuk menyumbang ke organisasi terlarang OPM.
PPATK menyebut akan terus menelusuri siapa individu, yayasan atau organisasi yang mendanai organisasi terlarang di Papua.
Termasuk soal penggunaan anggaran melalui kerja sama dengan 163 lembaga keuangan intelijen di seluruh dunia.