PANGKALPINANG, KOMPAS TV - Setelah 3 semester sekolah dilajukan secara daring akibat pandemi Covid-19, memasuki Tahun Ajaran Baru 2021 - 2022 pada Juli mendatang, sekolah tingkat SD hingga SMP di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, akan dilakukan secara tatap muka, sesuai arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Meski demikian, rasio siswa - siswi dalam satu kelas, dikurangi menjadi 25 persen, dimana dalam satu pekan hanya 2 hari sekolah.
Untuk menekan angka pasien terkonfirmasi positif di wilayah Pangkalpinang saat dilakukan sekolah tatap muka, pihak sekolah telah membentuk Satgas Kegiatan Tatap Muka, untuk menghindari klaster sekolah.
Kepala Dinas Pangkalpinang, Eddy Supriadi menyatakan, untuk pengawasan protokol kesehatan pada sekolah - sekolah, pihak Satgas BPBD akan melakukan patroli ke setiap sekolah SD dan SMP.
Hal ini juga didukung oleh Wakil Ketua Sagas Covid 19 Pangkalpinang, masagu M. Hakim, Kepala Dinas Pangkalpinang, menyatakan agar para guru yang mengajar maupun pegawai sekolah lainnya, harus sudah dilakukan vaksinasi.
Hingga saat ini, Kota Pangkalpinang masih berstatus zona oranye sehingga belum ada kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang memungkinkan sekolah tatap muka ditunda.