SEMARANG, KOMPAS.TV - Penutupan sementara toko swalayan dilakukan dengan cepat untuk menghindari terjadi klaster toko swalayan. Pengelola toko swalayan juga diminta untuk melakukan tes usap Antigen kepada seluruh karyawannya.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menyatakan, angka kasus covid-19 di Kota Semarang mengalami kenaikan yang signifikan. Maka pihaknya meminta kepada pelaku usaha baik PKL maupun mal untuk tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami minta semua pengelola mal, PKL dan swalayan untuk tertib menerapkan protokol kesehatan. Di toko swalayan ini ada keluarga karyawan dan karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, karena jika orang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 bisa menular kepada 10 orang. Kalau dibiarkan maka akan terjadi klaster Toko Swalayan Ramai," kata Fajar Purwoto, Kepala Satpol PP Kota Semarang.
Penutupan sementara toko swalayan tersebut dilakukan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang. Pelaksaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga harus ditaati warga. Warga juga diminta untuk tidak lelah menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
#Covid19 #Karyawan #swalayan #satpolpp