TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Meski dilarang untuk mudik dalam lebaran tahun 2021 ini, sejumlah warga dari berbagai daerah tetap nekat mudik ke kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah.

Petugas gabungan dari Polsek dan Koramil Kecamatan Kaloran, Temanggung, mendatangi rumah warga dengan sasaran pemudik yang telah tiba di kampung halaman.

Pemudik yang sudah terlanjur tiba di kampung halaman tidak diwajibkan untuk kembali ke kampung asal. Hanya saja para pemudik diwajibkan menjalani tes usap antigen di puskesmas terdekat.

Langkah ini ditempuh sebagai upaya antisipasi mencegah penularan Covid-19 di Temanggung yang disebabkan oleh pemudik.

"Jadi sebelum ada larangan mudik ini, kita akan melakukan terus menerus, supaya tadi yang kami sampaikan, tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, tetep kita laksanakan terus menerus," kata Kapolsek Kaloran, AKP Sri Haryono kepada wartawan.

Salah satu pemudik Rina Ekawati menyebut, dirinya tidak keberatan untuk menjalani tes usap antigen.

"Dari Cileungsi, sampai sini hari Sabtu, belum tau aturannya kalo sampai sini harus diswab, tetap bersedia kalo diswab," ujar Rina.

Tes usap antigen bagi pemudik ini tidak difasilitasi oleh pemerintah. Pemudik harus membayar biaya tes antigen secara mandiri, dan apabila hasilnya positif para pemudik wajib menjalani isolasi sesuai ketentuan penanganan Covid-19.

#Temanggung #MudikLebaran #Covid-19