KOMPAS.TV - Gelaran Piala Eropa 2020 diselenggarakan di 11 stadion berbeda yang berlokasi di 11 kota yang tersebar di Benua Eropa.
Salah satu yang ditunjuk sebagai venue tuan rumah kompetisi sepak bola Eropa empat tahunan tersebut adalah Stadion La Cartuja.
Tahukah kamu jika Stadion La Cartuja mulanya hanya venue pilihan alternatif untuk pelaksanaan Piala Eropa 2020?
Melansir Intisari, awalnya UEFA menunjuk San Mames di Bilbao sebagai tuan rumah penyelenggara, namun Pemerintah Kota Bilbao tak bisa menunjukkan kesiapan akan kehadiran penonton.
Akhirnya, venue tuan rumah Piala Eropa 2020 dialihkan ke Stadion La Cartuja.
Stadion ini dibangun pada 1997, dan dibuka secara resmi pada 1999 dengan kapasitas 60 ribu tempat duduk.
Stadion La Cartuja dirancang oleh arsitek Antonio Cruz Villalon dan Antonio Ortiz Garcia. Pembangunannya menelan biaya sekitar 120 juta euro.
Tujuan utama pembangunan stadion ini adalah membantu Kota Sevilla untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2004 dan 2008. Akan tetapi, kompetisi itu justru berlangsung di Kota Athena, Yunani (2004) dan Beijing, China (2008).
Meski belum terlaksana untuk menggelar kompetisi sesuai tujuan, Stadion La Cartuja tercatat pernah menggelar sejumlah pertandingan besar, seperti:
- Kejuaraan dunia atletik 1999.
- Final Piala Davis 2004 dan 2011.
- Final Piala UEFA 2003.
- Final Copa Del Rey 2019-2020 dan 2020-2021.
Di ajang Piala Eropa 2020, Stadion La Cartuja akan menjadi venue dari tiga pertandingan Grup E.
Selain fase grup, Stadion La Cartuja juga akan menggelar pertandingan babak 16 besar, yang mempertemukan juara Grup B dengan peringkat tiga terbaik dari Grup A/D/E/F.(*)
Grafis: Agus Eko