JAKARTA, KOMPAS.TV - Diketahui terjadi kebocoran dokumen rancangan perpres pengadaan alutsista.
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar mencium motif politik di balik tersebarnya dokumen rancangan peraturan presiden tentang pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam).
Dahnil mengatakan draf dokumen yang beredar masih dalam pembahasan.
Ia pun menampik Kementerian Pertahanan sudah belanja alutsista memakai skema pinjaman luar negeri mencapai seribu 769 triliun rupiah.
Sebelumnya dalam draf tersebut tertera ada rencana skema pinjaman dari luar negeri untuk pemenuhan kebutuhan pembiyaaan anggaran Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) 2044 yang mencapai 124 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp 1.773 triliun.
Hal ini mendapat berbagai respons termasuk dari anggota Komisi I DPR fraksi PDIP, Effendi Simbolon yang mempertanyakan skema pinjaman pengadaan alutsista dalam draf yang bocor.
Untuk mengetahui lebih jelas soal rencana pembiyaaan alpahankam, simak pembahasannya bersama Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar.