TEL AVIV, KOMPAS.TV - Partai Garis Keras Israel, Yamina, mengungkapkan rencananya untuk bergabung dengan koalisi oposisi sayap kiri untuk melengserkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
"Pada saat genting, seseorang harus menunjukkan tanggung jawabnya. Oleh karena itu saya berbicara pada hari ini. Tujuan saya berusaha semaksimal mungkin untuk membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional bersama rekan saya Yair Lapid," ucap Bennet.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Partai Yamina, Naftali Bennet, melalui konferensi pers di Tel Aviv, Minggu (30/5/2021).
Bennet melanjutkan, Netanyahu berkuasa hanya untuk memenuhi kepentingan pribadinya. Untuk itu, ia bersama koalisinya akan mengembalikan Israel ke jalan yang semestinya.
"Netanyahu tidak lagi berusaha untuk membentuk Pemerintahan sayap kanan, karena dia tahu betul itu tidak ada. Dia ingin menguasai seluruh negara untuk kepentingan pribadinya," lanjutnya.
"Untuk itu jika Tuhan berkehendak, kami dapat menyelamatkan negara dari kekacauan dan mengembalikan Israel ke jalan yang benar," pungkasnya.
Yair Lapid merupakan mantan penyiar tv di Israel, saat ini ia berusaha membangun koalisi saingan Netanyahu.
Lapid sedang berusaha membentuk aliansi yang oleh media-media Israel disebut sebagai blok perubahan.
Koalisinya mencakup partai garis keras nasionalis Yamina dan para anggota parlemen Arab-Israel.
Video Editor: Febi Ramdani