ISRAEL, KOMPAS.TV Perdana Menteri Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa Hamas akan membayar mahal atas kiriman rudal dari Hamas.
Pertempuran semakin intensif dan Israel telah mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
"Mereka menyerang kami pada hari libur kami, mereka menyerang ibu kota kami, mereka mengirim rudal ke kota kami, mereka membayar, dan mereka akan membayar mahal untuk itu. Ini belum berakhir. Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan keamanan kota dan warga kami."tegas Benjamin seperti dikutip dari APTN.
Benjamin Netanyahu mengatakan Israel mengatakan sedang membersihkan jaringan terowongan militan menjelang kemungkinan invasi darat.
"Hamas mengira bisa bersembunyi di sana, tetapi tidak bisa", Netanyahu menambahkan.
Dalam kesempatan itu Benjamin Netanyahu juga mengapresiasi dukungan Amerika.
"Saya ingin mengucapkan sepatah kata penghargaan kepada teman saya (AS) Presiden (Joe) Biden, kepada teman-teman lain - presiden Prancis, perdana menteri Inggris, kanselir Austria, kanselir Jerman, dan lainnya."lanjutnya.
Pertempuran pecah Senin malam ketika Hamas menembakkan roket jarak jauh ke Yerusalem.
Serangan tersebut diklaim untuk mendukung protes Palestina di sana terhadap kebijakan situs suci dan upaya pemukim Yahudi untuk mengusir puluhan keluarga Palestina dari rumah mereka.
Sejak itu, Israel telah menyerang ratusan sasaran di Gaza, menyebabkan ledakan yang mengguncang bumi di daerah padat penduduk.
Video Editor: Lisa