Pria yang Ikat Leher dan Seret Bocah di Aceh Minta Maaf, Korban Curi Kotak Amal karena Ayah Sakit
Tribunnews
2021-05-29
Views 4
TRIBUN-VIDEO.COM - Pria yang menyeret dan mengikat leher bocah laki-laki karena kedapatan mencuri kotak amal masjid, membuat permohonan maaf.
Pria tersebut beralasan, melakukan aksi kekerasan pada sang bocah untuk memberi terapi kejut pada bocah itu.
Belakangan diketahui, bocah tersebut mencuri uang dari kotak amal masjid, untuk membeli makanan.
Dalam video berdurasi 30 detik, pria bernama Backtiar M Johan yang merupakan Kepala Urusan Pembangunan di Desa Ceumpedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, meminta maaf atas tindakannya menyeret seorang bocah yang diduga mencuri kotak amal masjid.
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu,” kata Bakhtiar, Jumat (28/5/2021).
Terpisah, Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani menjelaskan, pihak kepolisian sudah mendatangi Bakhtiar dan bocah tersebut.
Kedua belah pihak juga telah bersepakat tidak memperpanjang kasus ini.
“Paman bocah itu dan ayahnya sepakat berdamai dengan Bakhtiar. Diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, bocah tersebut terpaksa mencuri uang kotak amal karena ingin membeli makanan.
Ayah bocah malang itu diketahui tengah sakit dan tak bisa bekerja.
Pasca-kejadian ini, uang kotak amal masjid tersebut juga telah dikembalikan oleh paman sang bocah seniali Rp1,5 juta.
“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” kata Ahmad.
Perdamaian keduanya, diketahui dilakukan di Mapolsek Tanah Jambo Aye, pada Kamis sore.
“Perdamaian disaksikan juga oleh pengurus masjid, aparatur desa dan keluarga kedua belah pihak. Dengan begitu kasus ini selesai. Kami imbau jangan main hakim sendiri. Laporkan ke polisi jika menilai ada pelanggaran di desa," kata Ahmad.
Sebelumnya, video penganiayaan yang dialami bocah laki-laki tersebut tersebar di media sosial.
Dalam video itu, leher bocah 10 tahun tersebut diikat dengan tali dan diseret layaknya hewan.
Ia lantas diseret dan diarak oleh Bakhtiar dan sejumlah warga.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Bocah Diikat dan Diseret seperti Hewan Berakhir Setelah Pelaku Minta Maaf",
https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/141848478/kasus-bocah-diikat-dan-diseret-seperti-hewan-berakhir-setelah-pelaku-minta
Pria tersebut beralasan, melakukan aksi kekerasan pada sang bocah untuk memberi terapi kejut pada bocah itu.
Belakangan diketahui, bocah tersebut mencuri uang dari kotak amal masjid, untuk membeli makanan.
Dalam video berdurasi 30 detik, pria bernama Backtiar M Johan yang merupakan Kepala Urusan Pembangunan di Desa Ceumpedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, meminta maaf atas tindakannya menyeret seorang bocah yang diduga mencuri kotak amal masjid.
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang keberatan atas aksi itu,” kata Bakhtiar, Jumat (28/5/2021).
Terpisah, Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani menjelaskan, pihak kepolisian sudah mendatangi Bakhtiar dan bocah tersebut.
Kedua belah pihak juga telah bersepakat tidak memperpanjang kasus ini.
“Paman bocah itu dan ayahnya sepakat berdamai dengan Bakhtiar. Diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, bocah tersebut terpaksa mencuri uang kotak amal karena ingin membeli makanan.
Ayah bocah malang itu diketahui tengah sakit dan tak bisa bekerja.
Pasca-kejadian ini, uang kotak amal masjid tersebut juga telah dikembalikan oleh paman sang bocah seniali Rp1,5 juta.
“Ayahnya sakit dan dirawat di rumah. Pelaku membeli makanan untuk dirinya dan ayahnya. Sisanya diberikan ke pamannya. Paman bocah ini menggenapkan uang Rp 1,5 juta sesuai isi celengan masjid itu dan sudah diserahkan,” kata Ahmad.
Perdamaian keduanya, diketahui dilakukan di Mapolsek Tanah Jambo Aye, pada Kamis sore.
“Perdamaian disaksikan juga oleh pengurus masjid, aparatur desa dan keluarga kedua belah pihak. Dengan begitu kasus ini selesai. Kami imbau jangan main hakim sendiri. Laporkan ke polisi jika menilai ada pelanggaran di desa," kata Ahmad.
Sebelumnya, video penganiayaan yang dialami bocah laki-laki tersebut tersebar di media sosial.
Dalam video itu, leher bocah 10 tahun tersebut diikat dengan tali dan diseret layaknya hewan.
Ia lantas diseret dan diarak oleh Bakhtiar dan sejumlah warga.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Bocah Diikat dan Diseret seperti Hewan Berakhir Setelah Pelaku Minta Maaf",
https://regional.kompas.com/read/2021/05/28/141848478/kasus-bocah-diikat-dan-diseret-seperti-hewan-berakhir-setelah-pelaku-minta
Report form
