BALI, KOMPAS.TV - Kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali, ditemukan, di kedalaman 838 meter.
53 prajurit hiu kencana yakni ABK dan personel KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dalam tugas.
KRI Nanggala 402 ditemukan setelah seluruh tim pencari termasuk bantuan dari negara sahabat menemukan sejumlah bukti keberadaan kapal selam di kedalaman 838 meter, namun dalam kondisi terbelah menjadi tiga.
KSAL menyebut temuan baju keselamatan awak kapal selam atau escape suit M11 menjadi bukti bahwa ada upaya penyelamatan diri yang dilakukan para awak KRI Nanggala 402.
Indonesia membutuhkan kerja sama dan koordinasi dengan organisasi pencarian dan penyelamatan kapal selam internasional, Ismerlo.
Dukungan dan doa terus mengalir bagi keluarga para prajurit hiu kencana.
Musibah tenggelamnya KRI Nanggala, kapal selam buatan Jerman yang dimiliki Indonesia sejak tahun 1982 ini menjadi momen evaluasi dan audit menyeluruh terutama bagi sistem perawatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.
Pemerintah akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat bagi 53 prajurit hiu kencana, awak KRI Nanggala 402 atas pengabdian paripurnanya.
Mereka gugur saat melakukan latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Bali dan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.