JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 prajurit TNI AL itu tenggelam berdasarkan penemuan tumpahan minyak dan serpihan.
"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," kata Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4).
Netizen pun ramai menggunakan istilah on eternal patrol untuk menghormati dan menyatakan duka cita mereka atas peristiwa ini. Lalu apa itu "on eternal patrol?"
Dikutip dari wearethemighty.com, kapal selam yang hilang dan tenggelam disebut 'on eternal patrol' atau 'dalam patroli abadi'. Hal Ini berasal dari fakta bahwa istilah yang digunakan kapal selam untuk berpatroli.
Ketika kapal selam tenggelam, dan tidak berhasil pulang, patroli itu disebut 'abadi'.
Paling terkenal dengan istilah 'on eternal patrol' adalah kapal selam Krusk milik Rusia pada tahun 2000. Kapal kelas Oscar bertenaga nuklir ini mengalami ledakan dan tenggelam.
Kepala Staf Angkatan Laut menyebut KRI Nanggala-402 tenggelam di kedalaman 850 meter di perairan utara Bali.
Video Editor: Novaltri Sarelpa