JAKARTA, KOMPAS.TV Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan telah menemukan beberapa barang milik KRI Nanggala-402 yang hilang dan tenggelam di perairan utara Pulau Bali pada Rabu (21/4)
Panglima TNI Sampaikan 6 barang ini menjadi bukti autentik kondisi kapal berada di fase sub sunk atau tenggelam.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono ungkapkan ada 6 benda berupa kepingan komponen milik KRI Nanggala-402.
Benda pertama yang ditemukan adalah pelurus tabung torpedo yang berwarna hitam.
Barang kedua yakni pembungkus atau pipa pendingin dengan tulisan Korea yang identik dengan tempat KRI Nanggala pernah jalani perbaikan atau perawatan.
Barang ketiga yakni Pelumas atau Grease yang digunakan untuk melumasi periskop. Pelumas ini ditemukan dalam botol dengan cairan berwarna oranye.
Barang keempat yakni Alat salat yang dipakai oleh Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala-402.
"diyakini oleh para mantan-mantan ABK KRI Nanggala bahwa ini adalah alas shalat milik KRI Nanggala," ujar Yudo Margono.
Barang Kelima berupa potongan sponge kecil-kecil yang berfungsi ntuk menahan panas pada Pressroom.
Barang Keenam yakni tumpahan solar yang sebelumnya telah ditemukan dan kini disimpan dalam botol.
Sebelumnya diketahui, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali sekitar pukul 04.25 WITA. Saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan torpedo.
53 orang yang berada di Kapal selam ini terdiri dari 49 ABK, satu Komandan satuan dan tiga personel senjata.
Hingga kini pencarian kapal masih terus dilakukan, sebanyak 21 KRI dan Helikopter serta bantuan dari negara tetangga dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala 402 ini.