KENDAL, KOMPAS.TV - Ratusan warga dan petani Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berebut gunungan hasil bumi dalam kirab mangsa labuh. Acara ini digelar untuk menyambut musim tanam kedua agar hasil pertanian melimpah dan bebas dari penyakit.
Gunungan yang terbuat dari hasil bumi seperti sayur sayuran ini diarak dari Kantor Kepala Desa Sidomulyo menuju ke barak petani di tengah sawah. Sampai di lokasi, ratusan petani sudah menunggu dengan membawa makanan sendiri-sendiri. Makanan yang dibawa petani ditaruh di atas daun pisang dan setelah didoakan kemudian dimakan bersama.
Tradisi ini dilakukan tiap jelang musim tanam di Desa Sidomulyo, sebagai bentuk syukur bisa mengolah sawah. Usai didoakan ulama desa, gunungan dari hasil bumi langsung menjadi serbuan warga dan petani. Selain berebut gunungan, ada beberapa tumpeng dan aneka jajanan yang dibawa oleh petani dikumpulkan jadi satu untuk dimakan bersama, serta sisanya bisa dibawa pulang.
Kepala Desa Sidomulyo, Cepiring, Kendal, Retno Yuli Fitriani mengatakan tradisi ini dilakukan secara turuntemurun sejak Desa Sidomulyo berdiri. Tradisi ini terus berkembang dan dilestarikan dengan tambahan gunungan hasil bumi, serta tari tarian dari kelompok seniman Desa Sidomulyo.
Diharapkan dengan tradisi ini bisa menambah semangat dan kerukunan antar petani, sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta.
#KirabMangsaLabuh #Tradisi #GununganHasilBumi