Siapakah Mohammed Bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan Tol?
KompasTV
2021-04-12
Views 1.3K
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) hari ini (12/04/21) resmi berganti nama menjadi jalan tol layang Mohamed Bin Zayed.
Hal tersebut telah diputuskan dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor. BM. 07. 02-Mn/635, tanggal 8 April 2021.
Peresmian jalan tol layang ini, awalnya akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, namun pada hari pelaksanaannya, Menteri Sekretariat Negara, Pratikno yang meresmikan atas nama Presiden Joko Widodo.
Penggantian nama tol Japek ini juga merupakan permintaan resmi dari Sekretariat Presiden RI.
Pemilihan nama Mohammed Bin Zayed sebagai nama jalan tol merupakan bentuk hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi, karena nama Jokowi juga diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Arab Saudi.
Pergantian nama ini juga menunjukkan hubungan kedekatan antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Mohammed bin Zayed adalah sosok yang cukup berpengaruh di Arab Saudi.
Ia merupakan figur sentral di negaranya dan melalui dirinya juga, UEA menyatakan akan melakukan investasi di Indonesia sebesar US$ 10 milyar atau setara dengan 144 triliun.
Editor: M. Rengga
Hal tersebut telah diputuskan dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor. BM. 07. 02-Mn/635, tanggal 8 April 2021.
Peresmian jalan tol layang ini, awalnya akan dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, namun pada hari pelaksanaannya, Menteri Sekretariat Negara, Pratikno yang meresmikan atas nama Presiden Joko Widodo.
Penggantian nama tol Japek ini juga merupakan permintaan resmi dari Sekretariat Presiden RI.
Pemilihan nama Mohammed Bin Zayed sebagai nama jalan tol merupakan bentuk hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi, karena nama Jokowi juga diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Arab Saudi.
Pergantian nama ini juga menunjukkan hubungan kedekatan antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Mohammed bin Zayed adalah sosok yang cukup berpengaruh di Arab Saudi.
Ia merupakan figur sentral di negaranya dan melalui dirinya juga, UEA menyatakan akan melakukan investasi di Indonesia sebesar US$ 10 milyar atau setara dengan 144 triliun.
Editor: M. Rengga
Report form
RELATED VIDEOS
